research
  • 12 Jul
  • 2025

MAHASISWA TEKNIK PERTAMBANGAN UNIDAYAN PERKUAT PEMAHAMAN MEKANIKA BATUAN DAN FLUIDA MELALUI KULIAH LAPANGAN

  • Oleh Unidayan Operator

Sebanyak 111 mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Dayanu Ikhsanuddin mengikuti kegiatan kuliah lapangan gabungan untuk mata kuliah Mekanika Batuan dan Mekanika Fluida. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi pembelajaran berbasis praktik guna meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep yang telah diajarkan di ruang kuliah, 21 Juni 2025 berlokasi di Wisata Alam Batu Poopi, Kelurahan Kadolo Katapi Kec. Wolio.

Kegiatan kuliah lapangan ini dipandu langsung oleh Bapak LM. Hilman Kurnia, S.T., M.T. selaku dosen pendamping yang juga merupakan pengampu kedua mata kuliah tersebut. Lokasi pengamatan dipilih secara strategis agar mahasiswa dapat melihat secara langsung fenomena geoteknik yang berkaitan dengan kekuatan batuan serta interaksi fluida di dalam tanah dan batuan.

Dalam pengantarnya, Bapak Hilman menyampaikan pentingnya kuliah lapangan sebagai jembatan antara teori dan praktik.

“Mata kuliah Mekanika Batuan dan Mekanika Fluida adalah fondasi utama dalam teknik pertambangan. Melalui kuliah lapangan ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari karakteristik fisik batuan dan fluida, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam perencanaan, analisis kestabilan lereng, dan sistem drainase tambang. Harapannya, pengalaman langsung ini akan memperkuat pemahaman teknis sekaligus membangun kepekaan terhadap kondisi nyata di lapangan,” ujarnya.

Selama kegiatan, mahasiswa melakukan serangkaian pengamatan dan pencatatan kondisi batuan seperti jenis, tekstur, tingkat kekompakan, dan adanya rekahan atau pelapukan. Mereka juga mengamati potensi jalur aliran air bawah tanah serta aspek keselamatan kerja di lokasi terbuka. Semua data yang diperoleh akan digunakan sebagai bagian dari laporan akhir dan bahan diskusi di kelas.


Salah satu mahasiswa peserta menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini.

“Belajar di lapangan seperti ini sangat membantu kami memahami materi. Saat di kelas, kami hanya bisa membayangkan kondisi batuan atau aliran air bawah tanah dari gambar dan teori. Tapi saat melihat langsung, semuanya jadi lebih masuk akal. Kami juga belajar bekerja sama dan mengukur langsung dengan alat geoteknik sederhana,” ujarnya.


Kegiatan kuliah lapangan ini merupakan bagian dari kurikulum Program Studi Teknik Pertambangan Unidayan yang terus mendorong model pembelajaran berbasis pengalaman nyata (experiential learning). Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan analitis dan keterampilan teknis yang dibutuhkan di dunia kerja, khususnya di sektor pertambangan dan geoteknik.